Pada saat ini, khususnya generasi muda (termasuk saya
sendiri gan), semakin banyak yang jauh dari ajaran agama. Banyak diantara kita
yang tidak memahami ajaran agama dengan baik. Entah itu tata cara beribadah,
aqidah, pemahaman fiqih, dan sebagainya.
Nah, dalam tulisan saya kali ini, saya akan membahas
tentang pemahaman yang seringkali kita keliru dalam konsep mengenai jin. Ini
terjadi karena semakin kurang diperhatikannya pendidikan agama untuk generasi
muda (termasuk kita ini gan…) sekarang. Kenapa demikian? Ya, bila kita
perhatikan fenomena yang terjadi khususnya pada anak-anak muda sekarang,
kebanyakan bila sudah berurusan dengan hal-hal yang berhubungan dengan jin,
mereka memberikan respon yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena disebabkan
kurangnya informasi yang mereka miliki.
Sebagai contoh, ada yang bila sudah mendengar
kata-kata jin, yang terbayang adalah hantu, jumat, setan, pocong, kuntilanak,
dan hal-hal musykil lainnya. Bahkan ada yang mengatakan mempercayai keberadaan
mereka adalah salah satu bentuk kemusyrikan. Intinya mereka tidak mempercayai
hal-hal yang berhubungan dengan jin, bahkan, mencoba menghindarinya tanpa ingin
tahu fakta yang ada dibalik semua itu.
Kaum muda dengan inteletualitasnya banyak yang lebih
mengedepankan logika berpikir. Sementara
di lain pihak ada yang juga yang memeprcayai hal-hal gaib secara penuh tanpa
dasar agama yang jelas sehingga menimbulkan kekeliruan pemahaman. Kekeliruan
karena kurangnya pengetahuan mengenai jin, misalnya adalah sangat percaya
adanya hantu, percaya kalau orang yang sudah meninggal rohnya bisa gentayangan
dan sebagainya.
Padahal, dengan mengetahuio konsep jin, hal-hal
tersebut bisa dijelaskan. Yang amat disayangkan, hanya sedikit yang memahami
konsep jin dan hal-hal gaib secara
benar. Hal ini tentu berpotensi membuat geberasi muda kita semakin jauh dari
aqidah agama. Hmm…bebar-benar memprihatinkan.
Dengan memahami konsep jin ynag tertulis di Al-Qur’an
dan Hadist, kita sebenarnya bisa menjelaskan fenomena gaib disekitar kita. kita
juga akan lebih yakin dengan pemahaman kita, karena sumbernya sendiri dari
Al-Qur’an dan Hadist, sehingga, jelas kita tidak perlu takut akan terjerumus
dalam kemusyrikan. Yang terjadi justru adalah semakin mempertebal keimanan kita
kepada Allah SWT.
Jin sendiri merupakan salah satu makhluk yang
diciptakan Allah SWT. dari Al-Qur’an bisa diketahui bahwa makhluk ciptaan Allah
yang dikarunia akal ada 3, yaitu manusia, jin, dan malaikat. Keberadaan jin
merupakan sesuatu hal yang harus diyakini oleh umat Islam.
Keberadaannya tidak boleh diingkari, karena jin
disebutkan di dalam Al-Qur’an dan bayak terdapat
Hadist shahih
yang menceritakan keberadaannya. Dalam Al-Qur’an misalnya saja di surrah
Al-Jin.
Jadi sangat jelas, dengan tidak mempercayai jin,
berarti orang tersebut mendustakan apa yang terdapat adalam Al-Qur’an dan
Hadist. Sama halnya dengan kita, jin juga mempunyai kehidupan sosial dan
terdiri dari berbagai golongan. Dari beberapa sumber juga sering diceritakan
bahwa jin membentuk koloni-koloni berupa kerajaan di alamnya. Sementara itu,
tentang keimanan jin kepada Allah SWT, mereka pun ada yang beriman dab ada pula
yang tidak. seperti dalam firman Allah dalam surah Al-Jin 11
, “Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang
saleh dan di atara kami ada yang tidak demikian halnya”.
Dari penjelasan-penjelasan tadi, jelaslah bahwa jin itu memang ada dan
merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang eksistensinya disebutkan dalam
Al-Qur’an dan Hadist. Selajutnya tergantung sejauh mana kita memahami konsep
jin dan eksisitensinya dalam kehidupan di dunia ini. sekian dan mohon maaf
karena terbatasnya pengetahuan saya tentang hal ini, kesalahan milik saya dan
kebenaran mutlah milikNya. Wassalam…
0 on: "Memahami Keberadaan Jin"