
Akarasa – Selamat datang kerabat
akarasa. Kebetulan sekali ini adalam malam Jum'at dan dalam kesempatan menulis
kali sekaligus menjawab pertanyaan beberapa pembaca semua tentang perbedaan
alam jin dan alam arwah. Sekaligus juga saya akan sedikit menyoal tentang alam
arwah dan kemungkinan apakah kita bisa berkomukasi dengannya.
Baik, untuk sebelumnya saya akan
membahas kemungkinan tersebut, tentunya kita harus melakukan sebuah cara khusus
atau ritual tertentu. Yang pasti, ada perbedaan gelombnag antara kita yang
masih hidup dengan arwah orang-orang yang sudah meninggal. Nah dengan
menyelaraskan frekuensi gelombang itu, maka kita berkemungkinan besar bisa
melakukan kontak dengan arwah dari orang yang kita kehendaki. Sebab dengan
frekuensi yang sama, maka kondisi kita akan sama dengan kondisi yang sama.
Tentu saja dalam hal ini tidak
semua orang bisa melakukan hal ini, tentunya dibutuhkan kemampuan tertentu agar
seseorang bisa melakukan komunikasi gaib dengan para arwah. Dan kemampuan
khusus itu tentu tidak datang sendirinya. Ada proses dan tahapan yang harus
kita lewati agar seseorang memiliki tingkat spiritualitas yang sangat tinggi,
sehingga bisa memasuki dunia lain tempat bersemayamnya para arwah.
Dalam Islam ada dua pandangan
besar terkait dengan keberadaan arwah. Pandangan yang pertama menyebutkan bahwa
seseorang yang telah meninggal tidak akan memiliki hubungan lagi dengan dunia.
Dia tidak akan bisa lagi kembali ke
dunia dalam tanda petik (“). Pun demikian dengan arwahnya, tidak ada satu
kemampuan pun untuk memanggil kembali arwah itu, untuk datang menemui manusia
yang masih hidup.
Hal itu tidak salah. Namun dalam
pandangan yang kedua disebutkan bahwa, dengan sebuah kemampuan khusus, hal
tersebut bukan tidak mungkin bisa dilakukan. Namun yang perlu kita fahamkan
dulu dalam kaitan ini adalah perbedaan alam jin dan arwah. Meski keduanya bisa
sama-sama dipanggil. Namun proses pemanggilan jin jauh lebih mudah. Dan tentang
alam jin dan arwah inilah yang terjadi pada masyrakat yang kurang difahami.
Yang sering kita dengar selama
ini ada orang yang mampu mendatangkan arwah. Lalu dengan arwah yang datang itu
dia bisa melakukan berbagai hal yang di luar kemampuan manusia pada umumnya.
Dalam hal ini kebanyakan kita tidak tahu bahwa sebenarnya yang mereka panggil
hanyalah jin, yang mengaku-ngaku arwah seseorang. Dalam ranah supranatural,
untuk bisa memanggil sosok arwah, dibutuhkan orang dengantingkat keilmuan yang
sangat tinggi. Sebab kalau tidak, dia tidak akan mampu menembus alam arwah.
Seperti yang saya tulis diatas,
alam gaib itu terbagi menjadi dua yaitu alam jin dan alam arwah. Kalau alam jin
dihuni oleh bangsa jin yang dalam kitab-kitab suci dijelaskan tercipta dari
api, alam arwah dihuni roh orang-orang yang telah meninggal, yang menanti
datangnya hari kiamat.
Berkait upaya pemanggilan
sendiri, meski seseorang telah memiliki tingkat keilmuan tingkat tinggi, dia
tetap tidak mudah bisa memanggil arwah orang-orang tertentu, seperti wali atau
orang-orang sakti lainnya. Sebeb perbedaan ilmu dan maqam mereka jelas
membatasi kemampuan seseorang untuk memanggilnya.
Logikanya, kalau arwah seseorang
yang dipanggil golongan orang biasa, maka dia dengan mudah diajak. Sebab ilmu
orang yang memanggilnya akan bisa menggapainya dengan mudah. Beda kalau yang
dipanggil adalah arwah para wali. Maqamnya tinggi tentu akan membatasi kekuatan
manusia untuk menembusnya. Diperlukan semacam lobi-lobi khusus agar seseorang
yang memanggil, benar-benar bisa berhasil melakukannya.
Gambaran dunia rawah itu mirip
dunia manusia. Bagi sosok-sosok tertentu seperti wali atau yang lainnya, aka
nada semacam pengawalan khusus yang membuatnya tidak mudah kita akses siapapun.
Karena itulah dibutuhkan sebuah lobi khusus agar bisa menembus penjagaan
tersebut.
Namun kendala yang lain lagi,
meski kita sudah bisa menembus ‘ring satu’ dari pengawalan itu, bukan berarti
kita bisa memanggil si arwah untuk diajak ke dunia. Pemanggilan akan gagal
total saat si arwah menolak untuk di ajak. Sebab kemampuan manusia jelas tidak
akan mampu menandingi kemampuan si arwah untuk memaksanya ikut ke dunia. Hal
ini berbeda bila yang dipanggil adalah arwah orang biasa. Arwah-arwah seperti
ini lebih mudah diajak atau dipanggil, sebab tidak ada penjagaan khusus kepadanya.
Pun demikian dengan proses
pengembaliannya. Arwah orang-orang yang berilmu tinggi bisa dengan mudah
kembali ke dunianya. Sebab tingkat keilmuan yang dimilikinya bisa dengan mudah
menuntunnya. Beda sekali dengan arwah orang biasa. Arwah-arwah ini harus
diantar sesaat setelah dipanggil. Sebab bila tidak, dia akan kesulitan kembali
ke alamnya. Yang bukan tidak mungkin akan menjerumuskannya menjadi arwah yang
gentayangan.
Meski gentayangan, pada
prinsipnya arwah tidak mengganggu manusia. Kemunculannya biasanya merupakan
pertanda bahwa dia membutukan pertolongan, karena dia tersesat. Beda dengan jin
yang kemunculannya lebih bertujuan mengganggu.
Karena itulah, agar kita jangan
sembarangan melakukan pemanggilan terhadap arwah, bila tidak memiliki keperluan
yang mendesak. Sebab bila tidak, kasihan si arwah yang sebenarnya sedang
istirahat menunggu hari kiamat, dan tidak mau lagi ikut campur masalah dunia,
harus dilibatkan lagi memikirkan masalah yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Kesimpulan dari tulisan ringan
ini adalah, meski arwah itu bisa kita panggil dan kita manfaatkan untuk
membantu mengatasi berbagai masalah dunia, hanya saja sifatnya hanya sebatas
konsultasi. Hal ini karena sebagai sosok yang pernah menjalani kehidupan lebih
dulu, para arwah tersebut tentu memiliki pengalaman yang lebih dalam menghadapi
beberapa masalah tertentu. Hanya saja, sebagai mana yang saya tulis diawal
tulisan ini, ada syarat keilmuan tertentu yang harus dimiliki seseorang agar
bisa melakukan itu. Untuk bisa memanggil arwah, seseorang harus menguasai ilmu
‘ngrogoh sukma. Sebab dengan ilmu tersebut, sukma seseorang akan bisa keluar
dan memasuki alam arwah, untuk mengajaknya datang ke dunia. Akhir kata cukup
sekian dulu tulisan ini, mohon maaf atas banyak kekurangannya. Semoga menambah
wawasan untuk kita semua. Nuwun.
Boleh naya, abang saya orgnya rasa kurang mental dikit, tp dia dng mudahnya mangil jin,org pintar yg dh meninggal kdalm tubuhnya, dn abg lsung lbih pintar n suka menasehati,mhon penjelasannya
BalasHapusmenjawab pertanyaan Anda ini ada dua kemungkinan mas. yang pertama bisa jadi karena mohon maaf kurang mental yg Anda ceritakan tersebut karena faktor syaraf tiroidnya ada pembengkakan. hal ini akan mempengaruhi tingkat kesadaran seseorang. akibatnya org tersebut sering mengalami semi trans atau berhalusinasi. tentang memanggil jin atau org yg sudah meninggal itu salah satunya halusinasi tersebut.
Hapuskemungkinan yang kedua adalah karena riil ada sesuatu yang merasuk dalam tubuhnya. dalam hal ini, jin. sangat jarang arwah yang merasuki tubuh kesadaran manusia, kalaupun toh mengaku seseorang yg pernah hidup, saya rasa itu adalah ulah jin saja. tanda paling dominan untuk mengetahui apakah seseorang tersebut kerasukan adalah dari pupil matannya. jika pupilnya terangkat separuh itu pertanda memang ada mahkluk tak kasat mata dalam tubuhnya.
Hukum syariat islam nya yg namanya orang meninggal tak ada yg namanya gentayangan. Dan orang yg meninggal sudah pasti ruh / arwah nya kembali kedunia nyata meskipun dalam bentuk di panggil seskipin dia mempunya keilmuan yg sangat tingga. Di karenakan dalam syariat islam nya setilah orang itu meninggal itu ada siksa kubur
HapusAyah sy hampir 2 tahun meninggal. Tapi Beliau sering datang dalam Mimpi. Beberapa kali sy lihat bayangan Beliau pulang ke Rumah,ketika bertemu dalam mimpi sy tanyakan itu Beliau atau Jin ? Beliau jawab",Iya,itu aku". kmdian sy tanya apa bisa ? Di jawab ",Bisa". Bahkan seringkali seperti ada yg mendorong sy untuk bersedekah dan sprtinya itu memang di arahkan . Almarhum dulu juga bnyk belajar ttg mistik. Yang sy bingung bnrkah Arwah bisa semudah itu pulang ? kemudian sy jd sangsi,sebenarnya Beliau ini sdh damai di alam sana atau ada yg blm selesai sehingga masih mengambang arwahnya ? Terima kasih.
BalasHapus