Selamat malam menjelang pagi kerabat akarasa, semoga
kabar kalian sekeluarga senantiasa sehat wal afiat...
Diantara tulisan yang paling dibaca di
lapak ini adalah tata cara penarikan pusaka dari alam gaib. Pada tulisan saya
kali ini temanya juga tidak jauh dari itu. Mungkin Anda para pembaca web ini
pernah mendengar ada orang yang bisa mengambil atau menyedot benda pusaka gaib
peninggalan orang sakti dulu, atau benda pusaka yang hilang dari pemiliknya
dengan menggunakan daya bathiniyahnya. Benda pusaka gaib itu bisa berupa keris,
batu akik, pedang, kujang, gelang, patung dan lainnya. Untuk memiliki kemampuan
seperti ini sebenarnya caranya tidak terlalu berat, yang penting jangan takut
dan harus percaya diri.
Ada banyak cara untuk mendapatkan benda
pusaka gaib. Ada yang dengan cara berpuasa dului selama 41 hari dengan amalan
wirid ayat-ayat tertentu dengan jumlah sekian ribu kali, dan ada juga dengan
cara membacca ayat kursi selama 3 hari sebanyak 1000 kali.
Disamping itu bisa juga dengan jalan
membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1500 kali dalam satu malam sewaktu kita akan
mengambil benda pusaka. Masih ada cara lain yaitu dengan membaca Asma’ul Husna
dengan cara tertentu.
Nah, cara mengambil pusaka dengan bantuan
jin Islam tidak banyak menyita waktu, dan modal utamanya “jangan takut” apabila
Anda sedang mempraktekkan cara laku imu ini dan tentu saja ada syarat-syarat
yang laiinya yakni Anda harus menyediakan:
-
Bunga tujuh rupa campur
-
Bunga mawar 7 kuncup, bunga mawar putih 7 kuncup
-
Madat, kalau bisa madat yang asli karena jin
biasanya cepat keluar kalau memakai madat yang bagus dan asli. Adakalanya kalau
jiwa kita kotor jin Islam tidak mau keluar atau menampakkan diri.
-
Hio cina 12 tangkai
-
Kain putih lebarnya -+ satu meter
-
Hafalkan surat Al jin ayat 11 dan 14 secara baik
dan benar
Pertama-tama, kita datangi tempat yang
sekiranya ada pendaman benda pusaka gaib.
Untuk mengetahui dimana terdapat benda
pusaka yaitu dengan memperhatikan tempat-tempat sebagaimana berikut (menurut
pengalaman pribadi penulis); kuburan kuno atau kuburan orang sakti, rumah-rumah
tua, di pohon serut, dugua-gua, di ‘tuk’ atau sendang keramat, di pohon-pohon
tua dan lain sebagainya.
Dan yang cukup aneh, biasanya benda-benda
pusaka itu tidak rusak walaupun terpendam di dalam tanah dalam jangka waktu
ratusan tahun karena rata-rata benda-benda berupa pusaka gaib tersebut
sebenarnya mengambang karena berada di alam gaib jin atau Rijalul Gib.
Setiap benda pusaka gaib itu pasti ada
penunggunya atau khadam penunggu benda pusaka tersebut. Khadam itu bisa
meyerupai manusia raksasa dengan taringnya yang besar, bisa menyerupai ular,
harimau dan lain sebagainya.
Kalau kita tidak mempunyai keberanian dan
tekad yang kuat, tentunya bila berjumpa dengan khadam benda pusaka tersebut
atau kadang-kadang kita harus berkelahi dulu dengan khadam penunggunya apabila
kita mau memilikinya, maka dapat dipastikan kita akan lari tunggang langgang
dibuatnya, atau malah bakal mati ketakutan.
Iyaa, kalau kita beruntung ada jodoh dengan
benda pusaka yang akan kita ambil, karena dengan demikian akan lebih mudah
mendapatkannya. Sebab khadam tersebut akan rela menyerahkannya atau mau
mengabdi kepada kita baik suka maupun duka.
Kalau kita berniat mengambil benda pusaka
gaib dengan bantuan jin Islam resikonya sangat sedikit, jika adapun resikonya
maka jin Islamlah yang berkelahi dengan khadam penunggu benda pusaka gaib
tersebut. Dan jin Islamlah yang langsung mengambil pusaka yang kita inginkan.
Namun ada catatan khusus, bila kita
menginginkan batu mirah delima, maka biasanya jin tidak mampu mengambilnya.
Yang perlu diketahui, jangan mempraktekkan
ilmu ini pada hari selasa dan sabtu. Di hari itu kemungkinan besar todak akan
berhasil sepanjang pengalalaman pribadi, biasanya jin islam ini akan mangkir
sebelum mendatangi lokasi dimana sekiranya ada benda pusaka yang terpendam.
Siangnya kita harus berpuasa sunah dulu satu hari. Baru malamnya kita melakukan
ritual penyedotan dengan meminta bantuan jin Islam.
Yang pertama, kita harus berwudlu dulu
tetapi bisa juga terkadang dengan tidak berwudlu. Setelah itu kita gelar kain
putih/mori ditanah. Ditengah-tengah kain putih kita letakkan bunga 7 rupa dan
untuk bunga mawar putih dan mawar merah dipisahkan.
Bunga mawar merah harus diletakkan
disamping kanan bunga 7 rupa, dan bunga mawar warna putih ditempatkan disebelah
kiri bunga 7 rupa.
Untuk penempatan bunga mawar masing-masing
mawar merah 7 kuncup, dan putih 7 kuncup. Cara penempatannya seperti orang
ngantri satu-satu memanjang kedepan.
Untuk Hio terlebih dahulu kita olesi madat
secara merata, setelah itu tancapkan disekitar kain outih, penempatannya 4
batang didepan kain putih.
Lalu kemudian semua hio yang sudah diolesi
madat dibakar semuanya setelah itu bacakan surat Al-Jin ayat 11 atau ayat 14,
tapi kalau ayat 14 dari surat Al-Jin lebih cepat datang Jin Islamnya. Anda
bacakan terus berulang-ulang biasanya tidak lebih dari 41 kali bacaan jin itu
muncul.
Jarak antara anda dan kain putih kira-kira
satu meter karena untuk menjaga adanya kemungkinan dari benda pusaka gaib yang
menancap ditengah kain itu, ditempat itulah dimana anda akan menerima benda
pusaka dari jin yang Anda mintai tolong.
Jika sewaktu anda membaca surat Al-jin ayat
11 atau 14 itu, biasanya ada angin kencang itu adalah pertanda jin yang Anda
panggil datang. Kedatangannya kadang-kadang memang sering mengagetkan.
Jin yang datang biasanya menjelmakan
wujudnya menyerupai manusia, seperti panglima perang. Setelah jin Islam itu
muncul atau datang dia akan mengucapkan salam, dan anda harus menjawab
salamnya.
Namun kalau jin itu tidak memberikan salam
dahulu, maka kita yang harus uluk salam dahulu. Dan bila jin itu menanyakan
maksud dan tujuan memanggilnya lalu Anda jawab.
“maksud
dan tujuan saya adalah silaturrahmi dan juga bermaksud ingin meminta
pertolongan untuk mengambil pusaka yang terdapat disini” (ini bisa Anda
pakai bahasa daerah masing-masing).
Setelah itu biasnya jin akan menhilang
tidak lebih dari 5 menit. Suasana biasanya mendadak seperti ada ledakan petasan
dengan bunga api menancap tepat di kain putih yang sudah diberi bunga-bunga.
Setelah itu Anda ucapkan terima kasih
kepada jin itu seraya cepat-cepat Anda ambil benda pusaka itu lalu Anda rawat.
Demikian cara laku untuk mendapatkan benda pusaka gaib dengan bantuan jin
Islam. Mohon maaf atas segala kekurangan dan tidak ada maksud lain dari sebentuk
kecil tulisan ini hanya untuk sekedar menambah wawasan kita. Akhirnya, selamat
mencoba dan semoga kalian berhasil. Wassalam..matur nuwun
Ijin Mempraktekan Mas, Trimakasih.
BalasHapusBagaimana hasil praktek nya mas ? Maaf kepo dikit.
Hapuslha itu, pingin testimoni adminya gan >..
HapusDi jamin berasill tidak yaa mass.? Trs kita beli mandat nye dimana supaya kita tau ke aslian mandat nye mass
BalasHapustentang berhasil tidaknya relatif kang. semua bergantung dari keuletan kita dalam berlatih dan tentunya kekuatan sugesti. tentang madad yang asli, secara sederhana untuk membuktikan keaslian madad dengan menciumkan ke ular kang, jika ular tadi merasa takut. itu madad asli. nuwun
HapusQOBILTU.. SAYA MINTA IJIN UNTUK MENGAMALKANNYA.. SEMOGA BERMANFAAT BAGI SAYA AAMIIIN.. TERIMAKASIH ATAS ILMUNYA GURU...
BalasHapus