Akarasa - Tidak benar seluruhnya memang, setidaknya sekedar menambah wawasan saja. Pada beberapa literatur yang saya baca bahwa saat bicara beberapa organ tubuh kita kadang berekspresi secara reflek. Menariknya, ada yang mengekspresikan kebohongan. Penasaran?
Ekspresi tubuh yang terjadi saat seseorang berbicara, merupakan gerakan dan isyarat spontan yang terkadang bisa terjadi di luar kontrol kesaradarannya. Sementara ekspresi yang berupa gerakan-gerakan halus dan isyarat-isyarat kecil dibagian tubuh yang tertentu ini, selain berfungsi sebagai ungkapan pelengkap dan penjelas maksud dari penyampaian kata-kata yang dituturkan, juga diantaranya, konon ada yang sedemikian rupa terjadi sebagai ungkapan reaksi serta upaya untuk menutupi perasaan emosi tertentu saat seseorang itu berbicara.
Entah itu jujur, pura-pura, bohong, atau ada niatan-niatan menipu, lewat gerakan-gerakan isyarat yang biasanya diekspresikan melalui mulut, mata, kepala, bahu dan tangan. Bila diamati, ternyata tersimpan gambaran perasaan yang sebenarnya.
Saat seseorang mencoba
berbohong, misalnya, gerakan-gerakan ekspresi yang konon dapat terjadi
lebih dari upaya kesadaran untuk menutupinya. Biasanya, ekspresinya tampal
lebih jelas ketimbang biasanya.
Untuk mengenali lebih jauh lagi tentang ekspresi tubuh yang biasanya dilakukan saat seseorang mencoba berbohong, berikut ini adalah ekspresi bahasa tubuh yang mengindikasikan kebohongan yang semoga dapat mendekati kebenarannya.
1.Gerakan tangan menutup mulut
Biar bagaimanapun, kebohongan
merupakan sesuatu yang sebenarnya tidak diharapkan oleh seseorang. Karenanya,
meskipun hal itu sering terjadi, upaya menutupinya biasanya segera dilakukan.
Dan gerakan spontan menutup mulut dengan kedua tangan adalah merupakan ekspresi
yang paling mudah untuk menutupinya. Ekspresi seperti ini, biasanya akan lebih
napak dilakukan oleh seorang anak.
2.Jari tangan menyentuh mulut
Karena sesuatu alasan,
kebohongan biasa terjadi. Agar hal tersebut tidak dikenali orang, maka gerakan
spontan untuk menyamarkannyapun segera dilakukan. Seorang dewasa akan bereaksi
menyentuh mulutnya dengan jari tangan, setelah berita bohong dituturkannya.
3.Gerakan tangan menyentuh
hidung
Agar segala pembicaraanya
dipercaya orang, atau guna mengelabuhi lawan bicaranya agar tidak bisa mengenali
reaksi mulut dan wajahnya yang telah berbohong, biasanya, seseorang akan
bereaksi menyentuh hidungnya sendiri manakala ia selesai berbicara.
4.Usapan tangan pada mata
Getaran-getaran halus, konon
akan bisa dirasakan seseorang yang tenagh berbohong pada bagian-bagian organ
tubuh tertentu. Semakin banyak kebohongan yang dituturkannya, maka akan semakin
keras juga getaran yang dirasakannya. Dan organ mata merupakan bagian yang
paling peka yang akan berealsi manakala kebohongan itu dituturkannya. Karenanya,
usapan-usapan halus terkadang suka dilakukan oleh seseorang yang tengah
berbohong itu.
5.Pandangan mata melihat ke
bawah
Karna adanya semacam desakan
penolakan dari perasaan batin, yang sebenarnya lebih menghendaki berkata jujur,
seseorang yang terlanjur melakukan kebohongan, diantaranya ada yang
bereaksi denga tidak mau secara langsung memandang lawan bicaranya. Andai ia
seorang lelaki, maka disaat-saat dirinya menyampaikan kebohongan itu,
pandangannya lebih condong menatap kebawah.
6.Pandangan ke langit-langit
Perasaan seorang wanita,
dikenal lebih halus daripada seorang lelaki. Karenanya, kebanyakan dari mereka
konon lebih banyak berlaku jujur. Namun sikap mereka manakala toh terpaksa
berbuat kebohongan, biasanya akan bereaksi dengan lebih banyak menghindari
pandanganmatanya. Ekspresi yang dilakukannya, biasanya, ia akan lebih suka
memandang ke atas.
7.Sentuhan pada daun telinga
Saat seseorang menyampaikan
atau menerima kabar tentang sesuatu, daun telinga merupakan salah satu organ
yang digambarkan dapat paling sepat bereaksi. Begitupun saat berbohong. Getaran
dan perasaan seperti ada hawa panas yang menyengat, terkadang dapat terasa
mengusiknya. Sehingga sebuah sentuhan atau gerakan halus terkadang mesti
dilakukan oleh seseorang yang tengah berbohong.
8.Menggaruk leher
Disamping mata dan telinga yang
seketika terasa gatal dan panas, saat mulut meluncurkan kalimat-kalimat dusta,
bagian leher juga terkadang bereaksi yang sama. Terutama jika kalimat dustanya
benar-benar ingin dipercayai oleh lawan bicaranya. Maka garukan “tidak gatal”
pun spontan dilakukan oleh sebelah tangannya.
9.Menarik-narik kerah baju
Tingkah laku dan
ekspresi-ekspresi tidak menetu, terkadang sering dilakukan oleh seseorang yang
tengah berbohong. Entah ungkpan reaksi ketidaksetujuan atau upaya-upaya menutupinya
agar tidak dikenali orang, terkadang orang-orang yang menyadari dirinya telah
berbohong suka melakukannya. Terjadinya getaran-getaran disekitar leher dan
dahi. Dan pada saat seseorang melakukan kebohongan, maka ia tak bisa mencegah
timbulnya tingkah laku dan ekspresi yang tidak menentu. Seperti menarik-narik
kerah baju, mengusap-usap bagian leher atau berupaya memasukkan hawa-hawa segar
ke bagian leher, yang konon sangat dirasakan panasnya saat itu.
10.Menyembunyikan tangan ke
belakang
Ibarat seseorang yang tengah
melakukan kesalahan besar, reaksi-reaksi samar dan spontan, biasanya akan
dicoba dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur melakukan kebohongan itu.
Dan agar kebohongan itu tidak dikenali, maka upaya menyembunyikannyapun pasti akan
dilakukan dengan serapih mungkin. Seperti dengan mencoba menyembunyikan kedua
tangannya. Dan seseorang yang telah berbohong, biasanya juga berani meluncurkan
kalimat-kalimat sumpah yang intinya seolah hendak menunjukkan “kejujurannya”
dan menurut agama, berbohong adalah menunjukkan sifat kemunafikan seseorang.
Karenanya, hindarilah!
~ seperti termuat sebelumnya di kompasiana ~
0 on: "10 Ekspresi Sedang Bohong"