Air sebagai salah satu anasir yang membentuk
kehidupan di jagad rata ini sudah lama dipercaya memiliki kekuatan-kekuatan
tertentu dalam hal pengobatan. Misalnya, segelas air putih yang tengah di beri
doa-doa diyakini bisa menyembuhkan penyakit akibat akibat ulah makhluk halus. Lebih
dari itu, air juga dipercaya mampu memberikan ketenangan jiwa dengan petunjuk
dan laku tertentu.
Pada kesempatan ini, saya mengajak kerabat akarasa
mengenal berkaitan dengan air, para leluhur kita telah mewariskan tradisi “Tapa
Kungkum” yaitu mensucikan dir dengan jalan berendam dalam air. Biasanya, lokasi
yang digunakan untuk laku tapa brata ini adalah di daerah tempuran sungai, yaitu tempat bertemunya arus air dua sungai atau
lebih. Para ahli kebatinan mempercayai adanya unsure warisan yang telah ada
sejak zaman para Wali. Bahkan, dalam kisahnya Sunan Kalijaga pernah melakukan
ritual ini di tempuran sungai Serayu yang terkenal keramat itu guna memperoleh
kesaktian.
Mengingat zaman terus berubah,”Tapa Kungkum” mulai
sulit dilakukan. Disamping membutuhkan waktu khusus, untuk melakukan ritual ini
juga dibutuhkan persyaratan-persyaratan yang sulit dijalani pada zaman
sekarang. Kalau persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka tidak tertutup
kemungkinan akan menimbulkan ekses negative yang berakibat fatal.
Meski tradisi “Tapa Kungkum” mulai sulit dilakukan,
namun kepercayaan terhadap kekuatan magis pada daerah tempuran sungai masih
tetap lestari. Setidaknya hal ini bisa dibuktikan dengan ramainya orang yang
kungkum di kawasan sungai tempuran. Sungai ini persisnya berada di daerah
Ngawi, Alas Ketonggo.
Dari sejarahnya, sungai tempuran ini sudah sejak
lama menjadi ajang yang ingin membuang sengkolo kehidupan. Caranya dengan
melakukan mandi ritual dengan memenuhi beberapa persyaratan yang berlaku.
Segala sesuatu hakikatnya tentu dari Tuhan. Namun,
sebagai manusia kita diwajibkan berusaha baik secara lahir maupun batin untuk
keluar dari kesulitan. Dengan cara “Tapa Kungkum” yang berlokasi di tempuran
sungai itu diharapkan kita sama-sama bisa membersihkan dari sengkala kehidupan
yang membuat usaha dan cita-cita kita tersendat. Matur nuwun. Air sebagai salah satu anasir yang membentuk
kehidupan di jagad rata ini sudah lama dipercaya memiliki kekuatan-kekuatan
tertentu dalam hal pengobatan. Misalnya, segelas air putih yang tengah di beri
doa-doa diyakini bisa menyembuhkan penyakit akibat akibat ulah makhluk halus. Lebih
dari itu, air juga dipercaya mampu memberikan ketenangan jiwa dengan petunjuk
dan laku tertentu.
Pada kesempatan ini, saya mengajak kerabat akarasa
mengenal berkaitan dengan air, para leluhur kita telah mewariskan tradisi “Tapa
Kungkum” yaitu mensucikan dir dengan jalan berendam dalam air. Biasanya, lokasi
yang digunakan untuk laku tapa brata ini adalah di daerah tempuran sungai, yaitu tempat bertemunya arus air dua sungai atau
lebih. Para ahli kebatinan mempercayai adanya unsure warisan yang telah ada
sejak zaman para Wali. Bahkan, dalam kisahnya Sunan Kalijaga pernah melakukan
ritual ini di tempuran sungai Serayu yang terkenal keramat itu guna memperoleh
kesaktian.
Mengingat zaman terus berubah,”Tapa Kungkum” mulai
sulit dilakukan. Disamping membutuhkan waktu khusus, untuk melakukan ritual ini
juga dibutuhkan persyaratan-persyaratan yang sulit dijalani pada zaman
sekarang. Kalau persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka tidak tertutup
kemungkinan akan menimbulkan ekses negative yang berakibat fatal.
Meski tradisi “Tapa Kungkum” mulai sulit dilakukan,
namun kepercayaan terhadap kekuatan magis pada daerah tempuran sungai masih
tetap lestari. Setidaknya hal ini bisa dibuktikan dengan ramainya orang yang
kungkum di kawasan sungai tempuran. Sungai ini persisnya berada di daerah
Ngawi, Alas Ketonggo.
Dari sejarahnya, sungai tempuran ini sudah sejak
lama menjadi ajang yang ingin membuang sengkolo kehidupan. Caranya dengan
melakukan mandi ritual dengan memenuhi beberapa persyaratan yang berlaku.
Segala sesuatu hakikatnya tentu dari Tuhan. Namun,
sebagai manusia kita diwajibkan berusaha baik secara lahir maupun batin untuk
keluar dari kesulitan. Dengan cara “Tapa Kungkum” yang berlokasi di tempuran
sungai itu diharapkan kita sama-sama bisa membersihkan dari sengkala kehidupan
yang membuat usaha dan cita-cita kita tersendat. Matur nuwun.
👍👍👍
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus