Akarasa – Dalam banyak kesempatan menulis
dalam blog ini tentang indera keenam, baik tentang cara mengaktifkannya secara
instan maupun dengan laku-laku tertentu. Bicara tentang indera keenam tentu
sifatnya adalah bicara tentang hal yang sifatnya subyektif. Karena deskripsinya
sendiri setiap orang berbeda dalam menjelaskannya.
Hal paling mendasar dan utama untuk
mengakses idera keenam, kita harus memaksimalkan panca indera kita secara
menyeluruh: penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Karena
informasi dari alam supranatural diproses secara non-verbal, lebih sering ke
bentuk gambar-gambar dari alam supranatural yang secara mental atau berupa
kesan-kesan yang mempunyai arti, bukan bahasa.
Bagi kerabat yang tertarik dan penasaran
untuk mendeskripsikan kosep alam gaib itu sendiri, pada kesempatan ini saya akan bagikan teknik
sederhana yang jauh dari kesan klenik. Untuk meningkatkan kemapuan
supranatural, kerabat akarasa harus meningkatkan terlebih dahulu kemampuan
untuk memusatkan perhatian pada detil-detil kecil, dan hal ini sangat menunjang
peningkatan kemampuan kalian dalam melakukan observasi.
Gambaran-gambaran batiniah sering terlihat
seperti suatu bentuk, fragmen, atau bayangan. Untuk mengembangkan gambaran
batin tersebut ke dalam suatu subtansi yang dapat dijelaskan atau digambarkan,
maka dalam hal ini kita menempatkan dan merinci inti-inti kecil yang dapat
digunakan untuk mendeskripsikan dunia tak terlihat itu menjadikannya ‘terlihat’
lewat deskripsi yang kerabat akarasa buat itu.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah
buatlah lingkaran. Tambahkan 2 cangkir kecil pada sisi-sisi samping sehingga
menjadi telinga.
Pikirkan seseorang yang kerabat akarasa
lihat setiap harinya. Gunakan lingkaran tersebut seakan-akan sebagai sebuah
wajah yang kosong. Buatlah satu bentuk garis dari telinga kiri ke telinga kanan
sehingga terlihat garis rambut. Kemudian, bisakah kerabat akarasa membayangkan
garis rambut orang yang coba kalian ingat-ingat itu? Sebagian besar orang pada
tahap ini agak kesulitan. Ternyata kita bukanlah seorang pengamat yang jeli
seperti yang selama ini kita bayangkan.
Hal yang penting kita ketahui bersama,
bahwa penglihatan supranatural membutuhkan seseorang yang mampu menunjukkan
secara detil dengan tepat dan memabawa gambaran-gambaran yang tidak tidak jelas
ke dalam realita. Ketika hal ini belum berhasil kerabat akarasa lakukan. Coba
hal ini seminggu lagi, dan kalian akan menemukan bahwa kemampuan obsevasi
kerabat akarasa telah meningkat.
Dan yang terakhir, lihatlah sekelililng ruangan
tempay kerabat akarasa berada sekarang, kini tutup mata kalian. Deskripsikan
ruangan tersebut dengan detil, kemudian langsung tuliskan di sebuah notes tanpa
harus melihat lagi untuk memastikan bahwa kerabat akarasa benar.
Apakah deskripsi kerabat akarasa tersebut
sudah meliputi tekstur, bentuk, atau rasa dai sesuatu, mungkin bangku, jendela,
atau kursi yang sedang kalian duduki saat ini? bagaimana dengan suara dan
bau-bauan?
Kerabat akarasa memang belum benar-benar
melihat hal-hal supranatural. Tetapi kalian melihat di dalam kepala sendiri.
walapun pengaruh dari hal supranatural itu kuat atay pun tidak, mereka terlihat
nyata, dan biasanya terlihat seperti sebuah film yang diputar dikepala,
seringkali tampak hidup tetapi kadang-kadang hanya berwujud sebuah perasaab
yang mempengaruhi kewasapadaan. Dan biasanya, berbagai pengaruh tersebut dapat
menciptakan perubahan-perubahan secara fisik, seperti berdebar-debar, tekanan
darah yang meninggi, merinding, atau napas yang terenggah-enggah. Demikian yang
bisa saya sampaiakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang tak terlihat. Semoga
mudah dimengerti.
Selamat mencoba…..
Maturnuwun.
0 on: "Cara Melihat Dunia Yang Tak Terlihat"