Akarasa.
Selain genderuwo kerabat akarasa mau tahu hantu paling terkenal di jawa ini, ia
adalah pocong. Tentang penggambaran pocong ini bervariasi antara satu daerah
dengan daerah lainnya. Seperti namanya dikatakan pocong, sosok makhluk halus
ini memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain
menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau
tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu
ini beranggapan, pocong merupakan bentuk protes dari si mati yang terlupa
dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup. Benarkah demikian?
Sering
kita saksikan pocong dalam film yang digambarkan bergerak melompat-lompat, padahal
mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak melayang-layang. Ini masuk
akal dan bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocong tidak bisa
menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat. Keadaan ini
pula yang menimbulkan suatu pernyataan yang biasa dipakai untuk membedakan
pocong asli dan pocong palsu dimasyarakat. Masih ingat sekali saat saya masih
kecil dulu dan tidur di musholla, kami biasa saling mengerjai teman yang lain
dengan mukena
.
Kepercayaan
akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan
Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain
pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini.
Menurut
kepercayaan masyarakat, hanya ada 2 cara untuk melepaskan diri bila dikejar
oleh pocong. Cara pertama adalah bersetubuh dengan bumi atau yang biasa disebut
tiarap sedangkan cara kedua adalah jalan berkelok-kelok layaknya cacing. Kedua cara
ini diyakini sangat efektif oleh masyarakat diberbagai daerah untuk menghindari
kejaran pocong. Kerabat akarasa ada saran yang lain untuk menghindari pocong?
0 on: "Mitos Hantu Pocong dalam Masyarakat"