Akarasa - Jauh sebelum peradaban
modern, terapi bunga adalah bagian dari banyak tradisi ritual. Kita akrab
dengan ritual tradisi mandi bunga –atau siraman –dalam budaya Jawa. Ritual ini
konon mampu untuk menghapus nasib buruk dan mengembalikan energi positif. Sementara
mandi bunga biasanya menjadi bagian dari upacara pernikahan atau digunakan
untuk membantu menyembuhkan orang yang sakit.
Namun, kini bunga telah menjadi bagaian
dari penyembuhan holistik di seluruh dunia. Dunia mengakui bunga dapat memiliki
efek terapeutik, tetapi yang kita ketahui mungkin hanya didasarkan pada
bagaimana warna mereka dapat menyegarkan suasana hati atau aroma bersantai.
Padahal keajaiban bunga, lebih dari
itu. Teorinya adalah bahwa bunga sama seperti makhluk hidup lainnya yang memiliki
energi alami – atau chi. Energi alami bunga adalah positif – menggembirakan,
penuh cinta dan penyembuhan; ini yang ditawarkan terapi esensi/sari bunga.
Esensi/sari bunga bekerja di tingkat
getaran. Mereka memiliki kekuatan untuk meningkatkan getaran fisik kita,
membawa tubuh dan jiwa kita ke dalam harmoni. Tidak seperti aromaterapi, yang
bekerja di tingkat fisik dan emosional, terapi sari bunga dapat masuk lebih
dalam dan beroperasi pada tingkat mental dan spiritual.
Oleh karena itu, terapi ini adalah
sebuah alternatif untuk pengobatan psikotropika dalam perawatan sehari-hari
misalnya stres, depresi, suasana keprihatinan, ketakutan, kecemasan dan
masalah-masalah emosional lainnya. Masalah emosional yang tidak sehat adalah
“inti penyakit”, maka dengan penyembuhan “inti batin” diyakini dapat membantu
mengatasi penyakit fisik. Sakit kepala dan insomnia, misalnya, bisa menjadi
akibat dari stres, dan dapat diperlakukan dengan menggunakan energi atau esensi
dari bunga camelia dan bunga teratai.
Bagaimana untuk “membuka” energi bunga?
Ada beberapa langkah sederhana. Pertama, Kita harus mempersiapkan bunga-bunga
segar yang kita inginkan ketika mereka mekar penuh. Waktu terbaik untuk memetik
bunga adalah setelah matahari terbit, atau sekitar pukul 6:30, ketika
bunga-bunga itu mengeluarkan energi terbaiknya. Langkah kedua adalah meletakkan
bunga ke dalam vas kristal atau kaca dan mengekspos mereka ke matahari di
tengah hari selama sekitar tiga jam. Sinar matahari akan melepaskan energi
bunga ke dalam air. Air itu kemudian diminum atau digunakan untuk berendam di
dalam bak mandi.
Bahkan kini esensi bunga telah
diproduksi dalam bentuk tablet. Konon, gula sukrosa yang terkonsentrasi ke
tablet disinyalir bebas dan aman dari bahan kimia. Hal ini penting, karena
esensi bunga memiliki reputasi yang efektif dan aman untuk digunakan. Banyak
orang mencari esensi bunga karena bersifat alami, nontoxic dan tanpa efek
samping berbahaya. Terapi dapat juga dilakukan untuk bayi, wanita hamil atau
menyusui dan orang tua. Sejauh ini belum ditemukan gejala-gejala alergi karena
menggunakan terapi bunga ini.
Sebagai pedoman kita mengkategorikan
warna bunga disesuaikan dengan kekuatan penyembuhan mereka. Bunga werwarna Biru
dapat digunakan untuk menyembuhkan masalah tenggorokan, sedangkan yang hijau
membantu menyembuhkan permasalahan yang terkait dengan hati. Bunga kuning dapat
digunakan untuk pankreas dan masalah hati. Bunga ungu membantu menangani
masalah-masalah yang berkaitan dengan kepala dan bunga-bunga merah dapat
digunakan untuk masalah usus dan darah.
Sedangkan bunga berwarna putih dapat
bekerja untuk menyembuhkan seluruh tubuh yang dirasa ada gangguan. Mawar putih,
misalnya, dapat digunakan untuk anti penuaan dan pelepasan emosional. Bunga
putih seperti terataidan melati, yang melambangkan spiritualitas, bekerja sebagai
penyelamat obat yang menyembuhkan trauma dan shock mendalam.
Dengan pikiran tenang dari berbagai
keadaan emosional yang mengganggu kita, esensi bunga memberikan kontribusi
berupa terapi penyembuhan roh, pikiran dan tubuh. Bunga terapi esensi bekerja
untuk melepaskan simpul dan dan keseimbangan tubuh astral.
Nah, kenapa kita sekarang tidak mencoba
menanam sendiri tumbuhan yang berbunga ini di pekarangan rumah kita? Selain
rumah kita semakin indah, sari bunganya juga bermanfaat bagi kesehatan.
0 on: "Terapi Holistik dengan Kembang"