Akarasa – Selamat malam kerabat akarasa.
Sore tadi ada kolega bertandang ke rumah. Kolega saya yang satu ini kalau
menurut saya boleh dibilang pakar tentang batu-batuan. Seperti pada judul
diatas, pada kesempatan kali ini saya akan saya bagikan tips dalam membedakan
batu bacan asli dan palsu. Agak terlambat memang, karena musim batu-batuan ini
sekarang sudah mulai memudar. Saya pikir tidak ada salahnya sekedar untuk
meambah wawasan untuk kita semua. Batu bacan beberapa saat yang lalu menjadi
salah satu jenis batu mulia favorit para kolektor, termasuk kolega saya ini. Menurut
kolega saya, awalnya batu bacan dihasilkan di Pulau Kasiruta. Tetapi, batu ini
lebih dikenal dengan sebutan batu bacan karena Pulau Bacan lah tempat batu ini
diperdagangkan.
Menurut dia, karakteristik batu bacan
sangat menarik. Sebab, serat batu yang banyak secara perlahan akan membuat batu
bacan menjadi lebih bersih atau bening dan mengkristal dalam waktu yang cukup
lama dengan sendirinya.
Bukan hanya itu, masih menurutnya, batu bacan
pun mampu untuk menyerap senyawa lain di dekatnya. Misal, batu bacan dilekatkan
dengan tali pengikat berbahan emas, maka lama kelamaan bahan emas tersebut akan
diserap oleh batu bacan sehingga bagian dalam batu akan bintik-bintik emas.
Bukan hanya itu, batu bacan pun mampu untuk menyerap senyawa lain di dekatnya. Misal, batu bacan dilekatkan dengan tali pengikat berbahan emas, maka lama kelamaan bahan emas tersebut akan diserap oleh batu bacan sehingga bagian dalam batu akan bintik-bintik emas.
Dengan keistimewaan tersebut, batu bacan sangat digandrungi banyak orang dan saat ini harganya terbilang sangat mahal, bahkan kabarnya ada yang mencapai sekitar ratusan juta rupiah. Untuk itu, jika ingin membeli batu bacan, kerabat akarasa harus berhati-hati. Jangan sampai batu bacan yang dibeli itu palsu. Lantas bagaimana cara mengetahui batu bacan palsu atau tidak? Berikut ini saya sarikan dari penuturan kolega saya untuk kerabat akarasa sekalian.
Cara paling mudah untuk melihat apakah batu bacan yang
sudah memproses secara alami akan terlihat mengkilat dan keras ketika sudah
diasah. Selain itu, usahakan juga hindari batu bacan "mati", yaitu
batu bacan yang telah dibentuk menjadi mata kalung atau mata cincin. Sebab,
jika sudah dibentuk dikhawatirkan proses alami pada batu tidak lagi berjalan.
Selain itu, beberapa cara lain untuk
mengetahui batu bacan asli atau palsu adalah sebagai berikut:
1. Gesekkan pada kaca. Batu bacan asli dapat menggores
kaca ketika digesekkan.
2. Bakar. Saat dibakar, permukaan batu bacan asli akan
terlihat seperti minyak dan akan hilang ketika dibersihkan. Sedangkan batu
bacan palsu akan meninggalkan bekas yang tidak bisa dihilangkan.
3. Ditimbang. Timbang dua batu bacan dengan ukuran yang
sama. Batu bacan yang lebih ringan kemungkinan besar adalah batu bacan
palsu.
4. Disenter. Saat disenter, batu bacan yang terkena
cahaya akan terlihat serat-serat khas yang tidak mungkin ada pada batu bacan
palsu.
5. Perhatikan perubahan batu. Batu bacan yang asli lama
kelamaan akan berubah warna. Dari hitam, batu bacan akan berubah menjadi hijau
dan seterusnya hingga menjadi batu yang berwarna bening.
Nah, saya rasa hanya ini yang bisa saya
sarikan untuk kerabat akarasa sekalian. Untuk kurang dan lebihnya mohon
dimaklumi. Akhir kata, sekian dulu dan saya akan berterima kasih sekali
sekiranya kerabat akarasa menambahkan pengetahuannya di kolom komentar. Matur nuwun.
0 on: "Tips Mengetahui Keaslian Batu Bacan"