Akarasa
– God Spot, bukan Hot Spot lho ya. Mungkin oleh sebagian kerabat akarasa istilah
di atas adalah istilah yang baru. Baik, untuk yang belum mengenalnya pada
kesempatan kali ini saya ulaskan buat panjenengan sekalian. God Spot secara harfiah
kalau kita Indonesia-kan adalah Titik Tuhan yang ada pada setiap kita, manusia.
Pertanyaan yang paling mendasar, lantas dimanakah letak God Spot ini?
Secara
umum God Spot adalah salah satu titik di dalam otak manusia yang berhubungan
dengan Tuhannya. Dengan kata lain, terdapat syaraf kecil di dalam otak manusia
yang dapat merespon dari aspek agama dan Ketuhanan.
Seperti
yang kita ketahui, otak manusia terdiri dari milyaran sel otak yang disebut
neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang
listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut
"gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak
adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak
lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah
mati. Sebelum lebih jauh kita membahas God Spot dan agar tidak parsial alias
sepotong-sepotong saya akan jelaskan secara singkat tentang 4 jenis gelombang
otak yang ada pada setiap manusia.
Berikut
ini 4 jenis gelombang otak yang umumnya ada pada setiap manusia :
Gelombang
Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang
otak Alpha sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks
mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi
gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan
visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.
Gelombang
Beta: Waspada, Konsentrasi
Kondisi
gelombang otak Beta menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam
kondisi Beta, otak kita akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi,
membuat koneksi, dan menghasilkan solusi
serta ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja,
belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan
konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.
Gelombang
Theta: Spiritual, Religius, Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih
lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta muncul saat kita bermimpi pada
tidur ringan. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang
sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak
(Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual
agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga
dalam, juga atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar.
Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali
memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk
menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara
keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.
Dengan
latihan, kita dapat memanfaatkan Gelombang Otak (Brainwave) Theta untuk tujuan
yang lebih besar, yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam,
namun, biasanya begitu kita telah
mencapai theta, kita menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa gelombang
Alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar kita. Jika
kerabat akarasa ingin bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak
(Brainwave) Theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.
Dengan
gelombang ini, kita terhubung pada otak bawah sadar. Theta adalah pusat kreatif
manusia, maka ketika kita sedang mimpi betapa kreatif mimpi kita dan penuh
dengan kompleksitas emosional.
Bayi
dan balita rata rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak
anak anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang
alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak
cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa
adanya. Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak
anak luar biasa. Ambil contoh ketika mereka bermain mobil mobilan.
Atau
pernahkah panjenengan mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak
korban, tapi ada keajaiban terjadi di situ.Seorang anak bayi selamat dari
kecelakaan maut tersebut, ini karena berkaitan dengan kekuatan psikis.
Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat
udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang.
Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini
dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta.
Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase
gelombang theta. Kita mungkin pernah mengalaminya saat kita sedang berdoa,
meditasi, melakukan aktifitas agama lainnya. Dengan dasar inilah "GOD
SPOT" atau titik Tuhan bisa ditemukan dan pada fase inilah pengalaman
religius kita terjadi. Dengan demikian kitaa merasa nyaman, bahkan khusyuk
dalam sholat juga termasuk pada pemanfaatan gelombang theta ini.
Agar
GOD SPOT ( titik Tuhan ) bisa mendukung kehidupan kita hingga hidup kita bisa
senantiasa menjadi semakin lebih baik, maka perlu setiap saat kita mengamalkan
hal berikut ini:
- Berprasangkalah baik kepada orang lain, dan hindari selalu berprasangka buruk.
- Berprinsiplah selalu kepada Allah Yang Maha Abadi.
- Berfikirlah merdeka, bebaskan diri dari pengalaman-pengalaman yang membelenggu pikiran.
- Dengarlah suara hati, berpeganglah prinsip karena Allah.
- Periksa pikiran anda terlebih dahulu sebelum menilai segala sesuatu, janganlah melihat sesuatu karena pikiran anda, tetapi lihatlah sesuatu karena apa adanya.
- Ingatlah bahwa segala ilmu pengetahuan itu bersumber dari Allah SWT.
Gelombang
Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.
Kondisi
Delta, saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi
tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi
dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang
bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi
terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar,
mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan
dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.
Pandangan
keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya
menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir
kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alpha. Kalau
sedang melamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta.
Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada
umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang
berbeda. Misalnya dalam kondisi tidur, otak kita lebih banyak memproduksi
gelombang delta, tapi tetap memproduksi theta, alpha dan beta walaupun kadarnya
sedikit.
Setiap
orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu
tampak pada komposisi jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang
otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang.
Meditasi
adalah salah satu cara paling kuno untuk mengatur pola gelombang otak. Sedangkan
bagi masyarakat modern yang sibuk, Terapi Gelombang Otak menjadi salah satu
cara favorit untuk mengatur pola gelombang otak agar sesuai dengan kebutuhan.
Gelombang
otak yang lebih tinggi yaitu. Gelombang Gamma terjadi ketika seseorang
mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena
pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan,
terburu-buru karena dikejar deadline pekerjaan atau keadaan lain yang sangat
menegangkan bagi orang tersebut.
Pola
gelombang otak kita menentukan keadaan mental Anda. Apakah Anda sedang
bersemangat, berenergi, produktif, kreatif, bergembira atau sedang malas, sedih, stress, cemas, susah
konsentrasi atau depresi, semua itu dipengaruhi oleh pola gelombang otak yang
dikeluarkan oleh sel-sel saraf di otak anda.Gelombang otak menentukan keadaan
pikiran Anda. Terapi Gelombang Otak (neurotherapy) merupakan sebuah cara untuk
mengatur pola gelombang otak Anda sesuai kebutuhan, agar anda mendapatkan
kondisi pikiran sesuai yang Anda inginkan.
Dalam
dunia teknologi pikiran dikenal dengan "frequency following response"
yang merupakan fenomena alami yang dimiliki otak manusia. Frequency Following
Response adalah sebuah keadaan dimana otak cenderung menyesuaikan frekuensinya
dengan frekuensi rangsangan suara atau cahaya yang diterima otak melalui
telinga atau mata.
0 on: "Cara Mudah Membangkitkan God Spot"