Akarasa
– Selamat datang kerabat akarasa. Apa yang cerita menarik yang sayang kita
lewatkan saat masa kecil kita dulu? Jika jawabannya adalah cerita kepahlawanan
yang berbumbu dengan kesaktian, berarti kita tidk jauh berbeda. Sama. Biasanya dalam
cerita tersebut, yang lebih ditonjolkan adalah kesaktiannya, bisa ini dan bisa
itu. Intinya, begitu saktinya tokoh dalam wira cerita tersebut.
Kesempatan
kali ini saya akan bagikan sebuah keilmuan langka yang konon dulu pernah ada. Bahkan,
dari pencerita yang kemudian saya bagikan ini, hingga sekarang orang yang
menguasai ilmu ini masih ada.
Ajian
Gunthur Lathi demikian nama salah satu ilmu penakluk yang paling kesohor ini.
Jika kerabat akarasa satu masa dengan saya, kurang lebihnya seperti ilmunya
Brama Kumbara, Lampah Lumpuh. Orang yang menguasai Ajian Gunthur Lathi atau
mulut petir ini, maka orang yang menguasai ilmu ini bila sedang marah atau
menghadapi musuhnya secara otomatis nada suaranya akan berubah sangat keras
laksana petir mengelegar….
Mantera
atau ajimah memang sudah ada sejak dulu kala. Maka jangan heran jika nenek
moyang dulu mampu merobohkan musuhnya cukup dengan sekali bentakan saja, tanpa
perlu beradu fisik. Gajah Mada, misalnya.
Konon,
salah satu ilmu kesaktian yang dimiliki oleh Gajah Mada salah satunya adalah
Ajian Guntur Lathi. Karena menguasai Ajian Gunthur Lathi atau mulut petir ini,
maka bila ia sedang marah atau menghadapi musuhnya secara otomatis suaranya
akan berubah sangat keras laksana petir mengelegar. Manusia atau hewan seganas
apapun akan roboh terpaku di bumi bila terkena bentakannya.
Menurut
cerita versi lain, Ilmu Gunthur Lathi merupakan warisan dari raja besar
Majapahit yakni Prabu Hayam Wuruk, sang raja arif dan bijaksana. Di bawah
kekuasaannya Majapahit dapat menguasai atau menyatukan persada Nusantara di
dibawah panji Majapahit.
Cerita
tersebut menyebutkan bahwa memang sejak kecil Prabu Hayam Wuruk telah
digembleng dengan ilmu kedigdayaan, hal disebabkan memang dirinya telah
dipersiapkan untuk menjadi raja yang sakti mandraguna. Telah banyak ilmu yang
dikuasainya dan satu diantaranya adalah Ilmu Guntur Lathi.
Berkat
dukungan dan bimbingan Mahapatih Gajah Mada, ilmu langka dan unik ini dapat
dikuasai dengan sempurna. Dikisahkan, saat melakukan perburuan binatang di
sebuah hutan, rombongan pasukan raja disergap oleh sepuluh ekor singa yang
keberadaannya muncul secara tiba-tiba dari balik bukit.
Dapat
diduga dengan pasti para pengawal itu langsung membuat formasi pagar betis
untuk melindungi raja muda, Hayam Wuruk. Tetapi pengawal-pengawal itu terkejut,
karena mereka diperintahkan untuk menyingkir. Sementara itu, Prabu Hayam Wuruk
keluar dari pagar betis yang dibuat oleh para pengawal sejatinya.
Tak
dapat disangka, segerombolan singa yang jaraknya masih jauh kira-kira dua ratus
meter itu kemudian meraung-raung roboh dan tidak dapat berdiri lagi. Mereka
ingin berlari namun susah. Namun dengan bijaksana akhirnya singa-singa dilepas
bebas ke habitatnya oleh Prabu Hayam Wuruk.
Konon
pula kabarnya, ilmu ini diwariskan kepada putera-puteranya, namun tak banyak
yang menguasai ilmu hebat ini dengan sempurna. Hingga kemudian kerajaan
Majapahit runtuh dan para pangeran banyak yang melarikan diri ke pegunungan
untuk mencari tempat yang aman.
Untuk
menguasai Ilmu Guntur Lathi sangatlah berat, terutama bila tak ada niat yang
besar dan kuat. Adapun manteranya, adalah:
Sun amatake ajiku si guntur lathi, Guntur lathi kuwang-kuwang, Midhaku raku, Guntur lathi pangucapku, Nyaut ora nyiduk, gajah meta kala manembah, Rep sirep sangking kersanung gusti .
Syarat dan tatalakunya, adalah:
- Melakukan puasa ngelowong selama tiga hari, yakni dimulai hari Rabu Pon sampai Jum’at Kliwon.
- Tiap sore sampai tengah malam pukul 00.00 tidak boleh tidur.
- Tiap petang atau menjelang Maghrib membaca mantera di atas.
Bila
merasa ragu jangan melakukan segala syarat dari ilmu ini dan lupakan untuk
menguasainya, karena selama menjalankan atau melakukan syarat ini Anda mungkin
akan mengalami banyak keganjilan. Demikianlah sekilas tentang sebuah teknologi
di masa silam yang sangat dahsyat, bernama Ajian Gunthur Lathi. Semoga menambah
wawasan buat kita sekalian. Nuwun.
0 on: "Ilmu Pelumpuh Dengan Bentakan"