Akarasa
– Saya yakin hampir setiap kita tidak asing dengan dua nama yang saya sebutkan
pada judul di atas. Iya, dua nama di atas adalah nama makhluk halus yang paling
populer di Indonesia. Tentunya, sebagai sesama makhluk ciptaan-Nya, seperti
halnya kita manusia, mereka juga bertempat tinggal. Nah, pada kesempatan ini
kita akan membahas tempat tinggal favorit dua sosok tak kasat mata tersebut. Sejauh
pengalaman, tempat tinggal favorit gondoruwo adalah pohon , tembok, bangunan di
lokasi area pemakaman, tanah bekas pemakaman, bangunan yang di bawahnya ada
makam, dan bangunan-bangunan kosong yang dulunya dihuni manusia. Meskipun toh,
terkadang ada ditempat yang lain selain yang saya sebutkan di atas, namun
sangatlah jarang.
Lain
Genderuwo lain juga Kuntilanak. Tempat tinggal favorit komunitas Kuntilanak
adalah lokasi tanah kering atau perumahan yang dulunya tanah di daerah itu
adalah rawa-rawa yang sudah dikeringkan airnya, apalagi bila kemudian tanah di
daerah itu banyak ditanami pohon pisang. Komunitas kuntilanak juga suka tinggal
di pohon buah-buahan di sekitar permukiman manusia.
Pohon
buah-buahan yang saya maksud di sini adalah pohon buah yang buahnya biasa
dimakan orang, seperti pohon jambu, mangga, rambutan, dan sudah pernah berbuah.
Tempat yang paling di sukai Kuntilanak ini juga termasuk pohon bunga yang
pohonnya besar dan sudah pernah berbunga. Sudah umum bila pohon-pohon tersebut
kemudian akan dihuni mahluk gaib sebangsa Kuntilanak. Pasalnya, Kuntilanak
memiliki sifat seperti manusia perempuan yang juga suka dengan buah-buahan dan
bunga. Biasanya keberadaan mereka tidak mengganggu, kecuali pohonnya jauh dari
rumah pemiliknya atau pemiliknya kerap berbicara atau bersikap negatif terhadap
keberadaan mereka.
Sedangkan
yang selama ini di yakini banyak orang tentang pohon kamboja yang identik
dengan kuburan biasanya malah tidak dihuni oleh mahluk halus, tetapi tanaman
kecil bunga mawar, melati, kenanga, biasanya malah ada mahluk halus perempuan
bangsa jin atau kuntilanak yang menungguinya, walaupun keberadaannya tidak
bersifat negatif. Apalagi pohon kantil yang pohonnya besar, biasanya ada banyak
kuntilanak dan jenis sukma manusia dan pocong yang tinggal di pohon itu.
Rumah-rumah
yang udaranya terasa sumpek tidak bebas mengalir dan kondisinya agak gelap
kurang cahaya matahari, yang temboknya agak dingin dan lembab, dan bangunan
kosong yang sehari-harinya agak gelap kurang cahaya matahari, menjadi tempat
tinggal favorit jenis jin berbulu hitam.
Selain
yang sudah disebutkan di atas, ada banyak tempat dan bangunan yang sebenarnya
angker dan wingit di sekitar kita, tetapi tidak banyak disadari orang, atau
sekalipun sudah disadari, tetapi lebih banyak hanya menjadi pengetahuan pribadi
saja. Contohnya adalah sumur yang sudah berusia tua, sungai-sungai kecil di
belakang rumah yang airnya sudah kering, pekarangan yang jarang didatangi
manusia, dsb. Terhadap tempat-tempat dan bangunan itu sebaiknya kita menerapkan
kehati-hatian yang tinggi bila berada di lokasinya, jangan melakukan perbuatan
yang tidak pantas. Sebaiknya juga diperhatikan nasehat-nasehat untuk
kehati-hatian.
Bila
kita menyadari ada sesuatu benda milik kita yang berpenghuni gaib, maka kita
harus dapat menentukan apakah sifat gaibnya itu baik (positif) ataukah
berpengaruh negatif terhadap manusia. Kita juga harus bijaksana untuk bersikap
supaya perilaku kita tidak menyinggung atau membuat mereka marah. Bila kita
menyadari bahwa keberadaan gaib itu bersifat negatif, maka kita harus bijaksana
untuk melakukan tindakan-tindakan pembersihan gaib (mungkin diperlukan bantuan
praktisi spiritual), supaya kita tidak sampai mengalami pengaruh negatifnya,
atau memindah-tangankannya jika tidak mampu diatasi bila keberadaan mahluk
halus itu jelas merugikan atau membahayakan.
0 on: "Tempat Inilah Hunian Favorit Genderuwo dan Kuntilanak"