Akarasa – Selamat
datang kerabat akarasa. Cecak, itulah binatang yang paling membuat alm. emak
saya jijik. Ada satu ketika adik saya membercandainya dengan menyuruh membuka
telapak tangannya kemudian menaruh cecak yang sudah disimpan dalam
genggamannya, apa yang terjadi? Emak saya hampir pingsan dibuatnya.
Cecak, tentu bukan
hanya emak saya saja yang jijik, termasuk saya atau bahkan sampeyan juga. Bentuk,
kelenturan, serta kulitnya yang terasa ‘nyes’ itulah yang menurut saya
melahirkan gambaran jijik. Disamping itu juga, cecak ini bagi sebagian orang
seringkali membuat was-was, betapa tidak salah-salah ketiban cicak yang
kemudian menjadi pertanda awal sebuah petaka atau musibah itu.
Meski saya adalah salah
satu orang yang termasuk jijik dengan binatang yang ‘nyes’ ini, tapi juga seumpama teman
karib. Dia ini sang penolong yang tidak saya sangka-sangka. Ceritanya, suatu
kali saya butuh karet gelang. Karet gelang ini kadang suka njengkelke, ketika
tidak butuh saja banyak menggelantung di rak dan di atas kulkas, giliran kita
butuh, satu pun tak kelihatan. Begitulah karet gelang.
Tiba-tiba pandangan mata
seperti ditarik ke atas. Lho, ada binatang ‘nyes’ ini dengan santainya menuruni
tembok. Pucuk dicinta ulam tiba. Begitulah pepatah menhatakan. Cecak saya
gertak, dan karet gelang yang sangat saya butuhkan pun dijatuhkan. Barangkali,
gelombang energi otak saya selaras dengan otak cecak. Sama persis saat kita
berharap ketemu dengan kawan lama. Belum selesai otak memikirkannya, telepon
tulat-tulit dari kawan tersebut. Atau bahkan, ia muncul di depan mata.
Kemauan itu seketika
terwujud. Rupanya, hasrat yang kuat dan sungguh-sungguh, cepat atau lambat,
akan membuahkan hasil. Kesedihan, ketakutan, kekecewaan yang menghantui
terus-menerus juga akan mewujud dalam bentuk sedih, takut, dan kecewa.
Sebaliknya, sikap optimistis menghasilkan sukses.
Inilah yang disebut
misteri alam. Otak dan pikiran manusia punya daya besar. Jika daya kehendak dan
pikir ‘digugah’ ia dapat mendatangkan perubahan dan suasana. Ia dapat menguasai
materi, obyek, urusan dan bahkan dapat bekerja dengan sangat mengagumkan.
Dari suatu penelitian rata-rata
otak kita baru digunakan 10% saja. Nah, apa jadinya jika kemampuan otak
diberdayakan hingga 90%? Cukup kompleks memang membincang tentang otak dan
pikiran ini, meski demikian tak ada salahnya kita menggalinya untuk menambah
wawasan bagi kita semua.
Berbicara tentang
perilaku manusia, berarti bicara otak juga, sebab otaklah yang mendikte
perangai manusia dan membedakan makhluk mulia ini dengan ciptaan yang lain. Ya,
otak merupakan sebuah anugrah yang dimiliki oleh setiap manusia yang tentu kita
juga tahu salah satu fungsi utamanya adalah sebagai alat berpikir. Kapasitas alat
berpikir manusia ini sangat luar biasa, yang lebih dahsyatnya salah satu organ
tubuh manusia yang satu ini tidak pernah mengeluh apalagi kelelahan saat diajak
berpikir. Bahkan yang lebih mncengangkan lagi, alat berpikir ini seumpama
magnet yang bisa menarik menjadi kenyataan apa yang ada dipikarannya.
Menurut ilmu
pengetahuan, terdapat perbedaan antara otak kiri serta otak kanan. Orang yang
menggunakan otak kiri secara dominan, maka dia akan cenderung berpikir dengan
menggunakan logika yang mendalam dan memiliki alasan untuk setiap hal.
Sedangkan orang yang
menggunakan otak kanan secara dominan, maka dia akan cenderung berpikir dengan
kreatif dan penuh imajinasi. Karenanya, menyeimbangkan kemampuan otak kiri serta
kanan disinyalir membuat seseorang mampu menggunakan kemampuan otaknya dengan
maksimal.
Namun lebih daripada
itu, ternyata manusia tidak hanya memiliki dua bagian penting dalam otaknya,
yakni otak kanan dan kiri itu, namun ada satu lagi yakni, otak tengah. Bisa jadi
istilah otak tengah ini tidak sepopulis dua saudara kandungnya itu. Namun siapa
sangka, justru otak tengahlah yang lebih dominan pada saat manusia dalam
kandungan.
Cukup menarik bukan. Nah,
dari seluruh bagian otak, otak tengah inilah yang pertama kali tumbuh. Dengan bertambahnya
usia, otak tengah ini cenderung tertidur. Maka kita perlu menggugahnya, seperti
yang saya narasikan di atas. Otak tengah adalah seumpama jembatan penghubung
yang berfungsi sebagai penyeimbang otak kanan dan otak kiri. Dari sinilah,
manakala otak tengah yang kita ibaratkan sebagai jembatan penghubung tersebut
kita ‘gugah’ akan mengembalikan fungsi otak kanan dan kiri secara optimal.
Nah, dari berbagai
literasi yang sempat saya baca. Ternyata cara menggugah otak tengah yang
tertidur ini sebenarnya sangat sederhana. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan
belahan otak kiri ini, menjadi penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita
selalu dihadapkan pada suatu tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang
melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang bagaimanakah cara kita menyeimbangkan
kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan?
Pertama yang perlu
diingat adalah bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak merupakan
bagian yang terpisah, akan tetapi terdapat hubungan (koneksi) antara kedua
belahan otak tersebut, yakni otak tengah tadi. Terdapat dua cara yang dapat
kita lakukan untuk menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, pertama
ciptakan sebuah kondisi yang nyaman, relaks sehingga otak dapat bekerja secara
lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengerjakan sesuatu sambil
mendengarkan musik yang kita sukai.
Kedua, untuk dapat
menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, olah raga merupakan alternatif
yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat fisik kita lebih sehat, dan
kedua adalah karena dengan berolahraga kita membiasakan menggerakan seluruh
anggota badan kita baik, bagian kiri, maupun bagian kanan dengan kecepatan yang
tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu mendudukan otak kiri lebih
dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak tersebut bukanlah
merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan tetapi memiliki fungsi
yang sama pentingnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan
kedua belahan otak tersebut sehingga kerja otak itu lebih optimal. Sementara sekian
dulu semoga menjadi manfaat buat kita semua. Nuwun.
0 on: "Cara Sederhana Membangkitkan Otak Tengah yang Tertidur"